Thursday, June 20, 2019

Cara Mencatatkan Pernikahan Luar Negeri di Indonesia

Dokumen Pelaporan Pernikahan saya dari kantor Catatan Sipil Wonogiri/Destrianita (dok.pribadi)


Setelah dua tahun lebih menikah di Swiss dan baru sempat pada lebaran 2019 ini pulang ke Indonesia, pernikahan saya akhirnya berhasil saya laporkan di Kantor Catatan Sipil Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Wonogiri, tempat kelahiran dan tempat tinggal saya saat masih bergabung di Kartu Keluarga orang tua saya.

Prosesnya pun tidak rumit seperti yang saya bayangkan. Asalkan berkas lengkap, surat bisa langsung diproses hari itu juga. Pada case saya, karena saya melaporkan setelah libur lebaran, Surat Laporan Pernikahan saya ambil satu hari setelahnya. 

Permasalahan dalam melaporkan pernikahan menurut saya adalah tidak adanya pedoman baku untuk seluruh Kantor Catatan Sipil di Indonesia, sehingga kadang membingungkan kalau tidak menjalaninya sendiri. Hal ini saya temukan di Komunitas Kawin Campur di Facebook. Di sana, banyak teman-teman yang sharing, bahwa dokumen yang harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yakni meliputi Akta Nikah dan Akta Kelahiran Suami. Adapun pada saat pelaporan pernikahan kemarin, hanya Akta Nikah saja yang saya terjemahkan. Sedangkan mereka sama sekali tidak mempermasalahkan akta kelahiran suami yang masih berbahasa asing.

Nah, berikut saya share bagaimana cara melaporkan pernikahan yang telah dilangsungkan di luar negeri di Indonesia berdasarkan pengalaman saya sendiri. Beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan antara lain:

1. Fotokopi Akta Nikah dari Kantor Sipil tempat dilaksanakannya pernikahan (Saya dari Kantor Catatan Sipil di Frauenfeld, Swiss)

2. Fotokopi terjemahan Akta Nikah (nomor 1) ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah. Dalam hal ini, akta nikah saya terdapat lima bahasa yakni Jerman, Prancis, Italia, Reto Romanisch dan Inggris. Sehingga saya cukup menggunakan jasa penerjemah tersumpah yang menerjemahkan bahasa inggris - indonesia. (mail me for detail).

3. Fotokopi Surat Keterangan Nikah yang diterbitkan oleh KBRI Swiss di Bern.

4. Fotokopi Akta Kelahiran Suami dan Istri (beberapa Capil minta Akta Kelahiran pasangan dari pihak WNA juga diterjemahkan. Tapi saya tidak, dan tidak masalah saat kemarin melaporkan pernikahan kami).

5. Fotokopi Paspor suami dan istri.

6. Fotokopi KK dan KTP pihak WNI

7. Pas foto suami istri berdampingan dengan background merah ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar.

Berkas tersebut dikumpulkan menjadi satu ke dalam map. Jangan lupa bawa dokumen yang otentik untuk jaga-jaga bila petugas capil menanyakan apakah kopian tersebut berasal dari sumber yang asli.

Setelah diperiksa, saya diminta untuk mengisi formulir pelaporan pernikahan luar negeri. 

Sebagai tambahan, karena kami telah memiliki putri, maka saat pengisian formulit tersebut nama anak, tanggal lahir dan dasar pencatatan (Akta Kelahiran Anak di Swiss) juga harus saya isi. Hal ini berguna untuk nantinya sebagai dasar pembuatan Kartu Keluarga (KK) saya di Indonesia.

Usai selesai, dokumen dan formulir tersebut dikumpulkan oleh petugas dalam satu map. Saya dijanjikan untuk kembali satu hari berikutnya untuk pengambilan Laporan Pernikahan tersebut. 

Dan voalaaaa, dokumen pun sudah jadi. Bentuknya hanya satu lembar kertas HVS berisi keterangan dan foto saya dan suami saya. Saya juga diberi satu lembar surat pergantian status dari belum kawin menjadi kawin yang harus dibawa ke kecamatan untuk dasar pembuatan KK. Mudah kan ? 
Selamat mencoba 😇😇

Wednesday, March 6, 2019

Cara Membuat Zopf (Roti Khas Swiss)

Saya pertama kali mengenal Roti Zopf adalah saat mertua saya menyajikannya di meja di Hari Minggu, di pekan awal saya mulai tinggal di Swiss. 

Zopf, nama ini dalam bahasa Indonesia berarti kepang. Itulah mengapa bentuk roti Zopf seperti menyerupai kepangan. Sebenarnya banyak sekali roti yang ada di Swiss yang biasa dimakan orang untuk sarapan. Misalnya Tessin Brot, roti ciri khas masyarakat yang tinggal di wilayah Ticino, Swiss, Älpler Brot, roti khas masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan Alpen, Nüss Brot, Leinsammen Brot, dan masih banyak lagi. 

Yang menjadikan Zopf Brot (Brot dalam bahasa Jerman: Roti) beda dengan roti lain adalah selain bentuknya yang unik, roti ini cenderung sedikit manis, lembut, dan biasa disajikan di hari Minggu. Kenapa hari Minggu? Karena dalam kepercayaan nasrani, hari Minggu merupakan hari istirahat saat terakhir Allah selesai menciptakan langit dan bumi. Karena itu, masyarakat Swiss pada saat hari Minggu lebih banyak menggunakan waktunya untuk beristirahat di rumah, berkumpul dengan keluarga, menyantap Zopf dengan madu, butter dan selai, dan pantang membuat kebisingan. 

Karena itu, di hari Minggu pun tidak ada Toko yang buka. Pun di rumah, mereka tidak dianjurkan untuk menyalakan mesin cuci, mesin pemotong rumput, dan lain-lain, karena hari Minggu adalah hari tenang. 

Back to topic, Zopf Brot biasa dijual di Toko-Toko di Swiss dengan harga kisaran CHF 2.50 hingga CHF 4.00. Saya baru menyadari untuk mulai membuat Zopf sendiri setelah 1.5 tahun tinggal di Swiss (kalau tahu gampang, nyesel juga kenapa enggak dari dulu).

Saat itu kakak ipar saya memberikan resep Zopf. Bisa saya katakan, resep Zopf mudah sekali. Pemula seperti saya aja bisa, apalagi anda. Langsung aja, berikut resep untuk satu Zopf.

Zopf
- 500 gram Tepung Zopf (Kalau tidak ada bisa pakai tepung terigu protein tinggi.
- 300 ml susu cair
- 60 gram Butter
- 1 sdt gula
- 1 1/2 sdt garam 
- 15 gr ragi (yeast/hefe misal fermipan)
- sedikit rahm untuk mengolesi permukaan Zopf agar mengkilat. Bisa juga pakai telur.


Cara membuat
- Larutkan ragi bersama gula dan susu.
- Campur Butter, garam dan tepung. Butter tidak perlu dicairkan, campur kasar saja. 
- Masukkan larutan ragi, susu dan gula ke dalam tepung, lalu uleni sampai adonan tidak menempel.
- Diamkan adonan selama -/+ 30 menit agar mengembang.

Tahapan membuat Zopf/Destrianita



-Nyalakan Oven, atur suhu suhu 190°C atas bawah.
- Bagi adonan menjadi dua, bentuk masing-masing bagian memanjang sekitar 80 cm, kemudian mulai kepang. 

Caranya, letakkan dua bagian tersebut saling menyilang di tengah (cross), kemudian tarik satu bagian yang di atas ke bawah, dan dari bawah ke atas. Lalu tarik bagian kanan ke kiri, dan kiri ke kanan. ( lihat video untuk lebih jelasnya).

Video tutorial cara mengepang adonan Roti Zopf/Destrianita

- Oles merata permukaan zopf dengan rahm dengan menggunakan kuas.

- Saat oven sudah panas, masukkan Zopf, panggang selama 30-40 menit, tergantung masing-masing.

- Setelah zopf matang, jika ingin langsung dihidangkan, diamkan sejenak sampai benar-benar siap untuk dipotong-potong.

Zopf hendaknya disimpan dalam suhu ruang agar tekstur dalamnya tetap soft. Biasanya satu Zopf yang saya buat habis untuk sarapan selama tiga hari (hanya saya dan suami).

Cara memotong Zopf untuk dihidangkan bersama butter, selai/madu.


Mudah kan? Selamat mencoba 😇



Seputar Kawin Campur - Mohon Untuk Tidak Mengirim Email

  Pesan ini benar-benar ingin sekali saya sampaikan kepada para pembaca blog, terutama untuk yang sedang dalam proses mengurus dokumen perni...